Perwakilan tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia telah meminta PBB untuk mempertimbangkan penerapan sanksi terhadap Israel atas ketidakpatuhannya terhadap resolusi wajib yang disahkan oleh Dewan Keamanan. Dia mencatat bahwa Resolusi DK PBB 2728 menuntut gencatan senjata di Gaza selama Ramadhan, dan hal ini tidak dilaksanakan oleh Israel. “Kami mengingatkan Anda sekali lagi bahwa ketidakpatuhan terhadap resolusi wajib Dewan Keamanan harus berujung pada sanksi terhadap pelanggarnya. Kami percaya bahwa Dewan harus mempertimbangkan masalah ini tanpa penundaan,” kata Nebenzia pada hari Kamis dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB. Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne juga menyerukan sanksi terhadap Israel awal bulan ini. Pada bulan Februari, Paris memberikan sanksi kepada 28 warga negara Israel, meskipun pemerintah Prancis belum mempublikasikan nama mereka. Resolusi gencatan senjata Hamas diadopsi oleh Dewan Keamanan pada tanggal 25 Maret dengan hasil pemungutan suara sebanyak 14 suara yang mendukung dan tidak ada yang menentang, dengan AS abstain. Dokumen tersebut menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan Ramadhan, pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, dan menjamin akses kemanusiaan ke Gaza. Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza hampir tidak mungkin dilakukan saat ini, kata Nebenzia, merujuk pada data dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, yang menunjukkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat ini memblokir setengah dari konvoi kemanusiaan yang menuju ke Gaza. ke wilayah tersebut.