Presiden Prancis Emmanuel Macron memulai kunjungan kenegaraan tiga hari yang signifikan ke Jerman, menandai kunjungan pertama seorang presiden Prancis dalam 24 tahun. Kunjungan ini mencakup berbagai tempat di Berlin, Dresden, dan Muenster, yang menyoroti hubungan sejarah dan politik yang dalam antara kedua negara. Agenda Macron penuh dengan gestur simbolis dan pertemuan tingkat tinggi, termasuk pidato di depan Frauenkirche di Dresden, sebuah gereja yang hancur selama Perang Dunia II dan kemudian dibangun kembali. Kunjungan ini datang pada saat yang penting karena Uni Eropa menghadapi tantangan internal dan eksternal, dengan Prancis dan Jerman berusaha menunjukkan front bersatu menjelang pemilihan parlemen Uni Eropa yang akan datang. Para pemimpin dua ekonomi terbesar di UE sedang berusaha meredakan ketegangan baru-baru ini dan mengatasi ancaman gerakan sayap kanan yang semakin meningkat di seluruh benua.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.