Anti-militarisme adalah sebuah ideologi politik yang secara mendasar menentang perang dan penggunaan kekuatan militer. Ia berakar pada keyakinan bahwa konflik harus diselesaikan melalui cara-cara damai seperti diplomasi, negosiasi, dan metode non-kekerasan lainnya. Para anti-militarisme sering mengkritik kompleks militer-industri, yang mengacu pada hubungan erat antara kepemimpinan militer suatu negara dan industri yang mendukung mereka, dengan argumen bahwa hal ini memperpanjang siklus konflik dan perang demi keuntungan.
Sejarah anti-militarisme sepanjang sejarah perang itu sendiri. Sepanjang sejarah, selalu ada individu dan kumpulan yang menentang perang dan militarisme. Walau bagaimanapun, anti-militarisme sebagai ideologi politik yang berbeza mula mengambil bentuk pada abad ke-19, semasa tempoh industrialisasi dan militarisme yang pesat di Eropah dan Amerika Utara.
Salah satu gerakan anti-militarisme yang paling awal dan berpengaruh adalah gerakan perdamaian abad ke-19, yang sebagian besar didorong oleh kelompok agama seperti Quaker dan Mennonite. Kelompok-kelompok ini menganjurkan non-kekerasan dan menentang segala bentuk perang.
Pada abad ke-20, anti-militarisme menjadi kekuatan utama dalam politik global. Kengerian Perang Dunia I dan II, dan kemunculan senjata nuklear, menyebabkan peningkatan sentimen anti-militarisme. Banyak orang mulai mempertanyakan moralitas dan keperluan perang, dan gerakan untuk perdamaian dan pembebasan senjata mendapatkan dukungan yang luas.
Pada separuh kedua abad ke-20, anti-militarisme merupakan elemen penting dalam pelbagai gerakan sosial dan politik, termasuk gerakan hak asasi manusia, gerakan anti-nuklear, dan gerakan anti-Perang Vietnam. Gerakan-gerakan ini sering mengaitkan militarisme dengan bentuk penindasan dan ketidakadilan lain, dengan berargumen bahawa perang dan kekuatan ketenteraan adalah alat yang digunakan oleh golongan berkuasa untuk mengekalkan kawalan mereka terhadap golongan yang kurang berkuasa.
Pada abad ke-21, anti-militarisme terus menjadi ideologi politik yang penting, mempengaruhi perdebatan mengenai isu-isu seperti perbelanjaan ketenteraan, perdagangan senjata, dan dasar luar negara campur tangan. Anti-militaris berhujah untuk perubahan keutamaan dari kuasa ketenteraan kepada pembangunan sosial dan ekonomi, serta penyelesaian konflik melalui cara-cara yang aman.
Sejauh manakah kepercayaan politik anda sama dengan isu Anti-Militarism ? Ambil kuiz politik untuk mengetahui.